Saturday, April 23, 2016

Cara Kupas Kacang Mede / Mete Dengan Mudah


Anda pasti sudah tahu bahwa tanaman kacang mete / mede dalam bahasa latin anacardium occidentale atau yang lebih populer di sebut dengan jambu monyet di Indonesia.
Banyak manfaat yang terkandung dalam tanaman ini selain buahnya, yaitu tanaman jambu monyet atau kacang mete / kacang mede dimanfaatkan untuk penghijauan pada lahan kritis, kemudian bunganya juga bisa dijadikan pelengkap sayurmayur, kemudian batangnya juga baik untuk kebutuhan furnitur.
Tanaman mete ini dapat menghasilkan produk utama berupa biji kacang mete / mede, cairan minyak dari kulit cangkang luar dan daging buahnya dapat diolah menjadi beberapa makanan dan minuman serta untuk pakan ternak.
Salah satu kesulitan dalam mengolah biji mete ini adalah cara mengupas kulit ari kacang mete agar bersih dan siap untuk diproses konsumsi baik digoreng maupun dioven (Mede Oven).

Teknik Pengolahan dan Cara Kupas Kulit Ari Kacang Mete.
Biji jambu mente / mete / mede harus melalui beberapa proses dalam pengolahannya, sehingga diperoleh produk kacang mete yang berkualitas dan siap dioleh untuk dikonsumsi atau dijadikan tambahan campuran pada kue.
Berikut dibawah ini adalah tahapan cara mengupas kacang mete dari kulit arinya.

Pengeringan.
Berdasarkan data departemen pertanian, jambu mete yang baik untuk diolah adalah dengan kekeringan kadar air 5% dengan lama pengeringan biasanya 1 - 2 hari dengan cara dijemur di terik matahari.

Penyimpanan.
Menyimpan biji mete glondongan harus ditempat kering dan tidak terkontaminasi dengan barang lainnya yang beraroma menyengat seperti minyak dst.

Pengupasan Cangkang.

Teknik pengupasan cangkang atau kulit paling luar kacang mete harus dilakukan dengan menggunakan alat seperti parang atau alat manual khusus yang dikenal dengan sebutan kacip.
Sebelumnya kacang glondongan digoreng sangrai (tanpa minyak) selama beberapa menit kemudian disiram air dingin agar memudahkan saat pengupasan.
Sebelum pengacipan, alat-alat yang dibutuhkan seperti alat kacip, kapur, karung, wadah untuk penyimpan olahan dan penyungkil. kacip berfungsi untuk membelah kacang mete gelondongan. Kapur berfungsi untuk menetralisir minyak kulit mete yang berbahaya untuk kulit. Karung berfungsi sebagai pengalas pada saat mengacip kacang mete dan menampung kulit mete. Wadah penyimpan olahan untuk menyimpan hasil olahan. Penyungkil berfungsi untuk memisahkan mete yang masih melekat dengan kulit mete.
Letakan alat kacip pada permukaan yang rata agar kacip tidak bergerak pada saat pengacipan berlangsung. Siapkan material kacang mete gelondongan dan penyungkil di atas kacip tersebut serta kapur. Seteleh semua alat dapat digunakan maka pengacipan dapat dilakukan. Pertama letakan material kacang mete pada mata keacip bagian bawah lekukan kacang mete gelondongan menghadap keatas pada mata kacip bagian atas. Kedua, mata kacip atas diturunkan dengan menggunakan tangan kanan sementara tangan kiri tetap memegang material kacang mete. Ketiga, kacip bagian atas ditekan kebawah sampai mengeluarkan bunyi. Kacip yang ditekan tidak boleh sampai membelah dua kacang mete gelondongan. Keempat, mata kacip di gerakan kekanan untuk memisahkan mete dengan kulit apabila mete dan kulit belum terpisah maka kita menggunakan penyungkil untuk memisahkannya.
Minyak mete yang melengket ditangan dinetralisir dengan menggunkan kapur. Tangan yang berminyak dicelupkan ke dalam kapur. Agar hasil olahAn tidak tercemari minyak mete yang membahayakan tenggorakan sebaiknya mete dan kulitnya langsung dipisahkan. Mete yang dibiarkan dengan kulitnya maka secara perlahan-lahan minyak dari kulit mete akan mencemari mete olahan. Mete yang tercemari minyak mete dapat ditandai dengan warna mete yang kekuning-kuningan.

Pengeringan Biji.
Pengeringan biji mete dilakukan kembali hingga kadar air mencapai 3% dan mudah untuk pengupasan dengan menggunakan pisau kecil.
Bagian ini membutuhkan kesabaran agar kacang tidak pecah karena jika pecah maka akan menurunkan harga dari kacang tersebut, makin kecil potongannya maka makin rendah harganya.

Pengupasan Kulit Ari.
Pengupasan kulit ari yang dilakukan para petani didaerah seluruh Indonesia masih menggunakan cara manual / sederhana yaitu satu per satu. Sebelumnya tempatkan beberapa biji kacang diatas piring seng / metal / plat metal diatas air api yang diantarai oleh wadah air. Sehingga biji tersebut dikeringkan oleh air panas bukan dengan api secara langsung.
Sebelum pengupasan kulit ari mete harus dijemur dipanas matahari sekitar 2-3 jam untuk mempermudah proses pengupasan kulit ari. Alat-alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Wajan sebagai wadah untuk memanaskan air yang akan digunakan uapnya untuk memanaskan mete sebelum pengupasan kulit ari
b. Talang sebagai wadah yang digunakan untuk meletakkan kacang mete pada saat dipanaskan.
c. Air. Menggunakan air karena mencegah kegosongan pada saat memanaskan kacang mete.
d. Tungku dan kayu bakar
Langkah-langkah pengupasan kulit adalah sebagai berikut :
Wajan diisi air secukupnya kemudian letakan talang di atasnya dan dipanaskan diatas tungku. Setelah air mendidih kacang mete yang akan dikupas arinya diletakan diatas talang. Tunggu sampai kacang panas dan kacang mete bisa dikupas dengan menggunakan tangan. Kacang mete yang dikupas harus dilakukan perlahan untuk mengurangi junlah kacang mete yang tidak utuh. Kacang mete yang belum bisa dikupas dengan tangan kembali dipanaskan.

Jika biji telah dikupas bersih maka proses terakhir adalah pengemasan untuk dipasarkan ke konsumen, jika belum dipasarkan harus diperhatikan adalah kadar air harus tetap dijaga.
Kacang mete yang telah dikupas arinya di keringkan kembali untuk meningkatkan ketahanan dalam penyimpanan. Semakin kering kacang mete maka semakin lama bertahan dari kerusakan. Kebanyakan pelaku home industry kacang mete mengeringkan kacang mete kupas hanya menggunakan tenaga matahari. Untuk mengeringkan, kacang mete diletakkan dipanas matahari selama 4-5 jam. Setelah kering kacang mete disortir, dipisahkan kacang mete yang berwarna kehitaman karena kecambah, kacang mete yang tidak utuh dan utuh. Setelah dipisahkan kacang mete disimpan dalam wadah plastik dan menutup dengan rapat wadah tersebut.

Jika dilakukan dengan konsisten dan tetap dijaga kualitasnya maka hasilnya akan mendapatkan harga yang tinggi dari konsumen.

No comments:

Post a Comment